Thursday 28 November 2013

Aku pernah menunggu waktu

 Waktu terus berjalan.....  
berhiyas detik  gelap dan terang...... 
 Suka dan duka   tangis dan tawa   tergores bagai lukisan..........  
seribu mimpi berjuta sepi   hadir bagai teman sejati.....  
di antara lelahnya jiwa   dalam resah dan air mata  
 ku persembahkan  yang terindah dalam hidupku   
yang pastinya   hanya untukmu.
 Waktu terus berjalan.....
berhiyas detik  gelap dan terang......
Suka dan duka
tangis dan tawa
tergores bagai lukisan..........
seribu mimpi berjuta sepi
hadir bagai teman sejati.....
di antara lelahnya jiwa
dalam resah dan air mata
ku persembahkan
yang terindah dalam hidupku
yang pastinya
hanya untukmu.

Saturday 23 November 2013

Bunga mawar indah memerah sanggup menggoda hati Bunga melati ranum memutih hingga mempesona bila mata memandang Ketika satu saat diri hilang arah dan tujuan, Ketika satu saat diri harus kehilangan insan yang tersayang, Ya Allahu ya Rabbi...Jangan ditinggalkan hamba sendirian Kerana hamba tidak kuat ya Allah… Pandulah hati ini kembali kepadaMu… Jika hamba telah tersesat, tunjukkanlah hamba jalan pulang Jika hamba telah buta, suluhlah bagi hamba cahaya Kerana dengan rahmatMu yang dapat menyelamatkan hamba Agar tidak tersasar jauh bila diuji Agar tidak rapuh iman bila diduga Agar tidak bergoyang tatkala digoncang... Sungguh Saksikanlah kedoifan diri ini ya Robbi Lemah dan tersangat lemah Maka ku pinta cebisan kekuatan dariMU Untukku terus meniti hari-hari hidupku Agar tidak tempang menuju kepadaMu…“ Jagalah Allah, maka Allah akan menjagaMu. Kenalilah Allah di waktu senang, nescaya ALLAH akan mengenalmu di waktu musibah. Ketahuilah apa yang luput darimu, tidaklah akan menimpamu. Dan apa yang telah ditetapkan akan menimpamu, tidak akan luput darimu. Ketahuilah kemenangan itu bersama kesabaran, dan kemudahan itu bersama kesulitan, dan bersama kesulitan itu ada kemudahan. Berusaha dan berdo'a kunci utama LAILAHAILLALLOH MUHAMMADAROSULLOH AAMIIN

Ketika satu saat diri hilang arah dan tujuan,
Ketika satu saat diri harus kehilangan insan yang tersayang,
Allahurabbi...Jangan ditinggalkan hamba sendirian
Kerana hamba tidak kuat ya Allah…
Pandulah hati ini kembali kepadaMu…
Jika hamba telah tersesat, tunjukkanlah hamba jalan pulang
Jika hamba telah buta, suluhlah bagi hamba cahaya
Kerana dengan rahmatMu yang dapat menyelamatkan hamba
Agar tidak tersasar jauh bila diuji
Agar tidak rapuh iman bila diduga
Agar tidak bergoyang tatkala digoncang...
Sungguh Saksikanlah kedoifan diri ini ya Robbi
Lemah dan tersangat lemah
Maka ku pinta cebisan kekuatan dariMU
Untukku terus meniti hari-hari hidupku
Agar tidak tempang menuju kepadaMu…“
Jagalah Allah, maka Allah akan menjagaMu.
Kenalilah Allah di waktu senang, nescaya
ALLAH akan mengenalmu di waktu musibah.
Ketahuilah apa yang luput darimu, tidaklah akan menimpamu.
Dan apa yang telah ditetapkan akan menimpamu,
tidak akan luput darimu.
Ketahuilah kemenangan itu bersama kesabaran,
dan kemudahan itu bersama kesulitan,
dan bersama kesulitan itu ada kemudahan.
Berusaha dan berdo'a kunci utama
LAILAHAILLALLOH MUHAMMADAROSULLOH
                                   AAMIIN

Thursday 21 November 2013

@edopilpay Tahukah...Engkau..... mengapa jari-jari Kita di pisahkan oleh sela-sela kosokong??? Jawabanya: ☑Karena ALLOH menghendaki suatu saat nanti ada yang Mengisi kekosongan itu, Menggenggamnya erat dan berkata..... Suamiku... Aku ingin engkau menemaniku di dunia dan akherat Dan tetap menggenggamnya hingga menghantarku ke surga.... Menjadi bidadari disana...



Tahukah...Engkau.....
mengapa jari-jari Kita di pisahkan oleh sela-sela kosokong???
Jawabanya:
☑Karena ALLOH menghendaki suatu saat nanti
ada yang Mengisi kekosongan itu,
Menggenggamnya erat dan berkata.....
Suamiku...
Aku ingin engkau menemaniku di dunia dan akherat
Dan tetap menggenggamnya hingga menghantarku ke surga....
Menjadi bidadari disana...

Friday 15 November 2013

Tuesday 12 November 2013

Matamu keheningan di gegap gempita langit merampungkan bahagia yang akan tercipta lewat hujan deras airmata laksana virus matamu merincis sarang luka di dadaku yang menggenang rancak jiwamu saat kuselisir bersama rindu leburkan getir Adakah yang lebih mantra dari matamu yang menyulap luka-luka menjadi gula-gula?" Engkaulah bunga mewangi di mimpi engkaulah naungan kesatria tersesat engkaulah peta segala tuju kekinian engkaulah pelarut batu pada hatiku Namun aku melihatnya sedih membaur bersama terista di kelopak kembang matamu saat selaksa bening intan berpijar di reruntuhan payau airmatamu Ini dadaku benamkan jingga di wajahmu taburkan manik-manik luka hingga melaung segala terista lesap bersama air mata

 Matamu
keheningan di gegap gempita langit
merampungkan bahagia yang
akan tercipta lewat hujan
deras airmata

laksana virus
matamu merincis sarang
luka di dadaku yang menggenang
rancak jiwamu saat kuselisir
bersama rindu leburkan getir

Adakah yang lebih mantra
dari matamu yang menyulap
luka-luka menjadi gula-gula?"

Engkaulah bunga mewangi di mimpi
engkaulah naungan kesatria tersesat
engkaulah peta segala tuju kekinian
engkaulah pelarut batu pada hatiku

Namun aku melihatnya
sedih membaur bersama terista
di kelopak kembang matamu saat
selaksa bening intan berpijar
di reruntuhan payau airmatamu

Ini dadaku
benamkan jingga di wajahmu
taburkan manik-manik luka
hingga melaung segala terista
lesap bersama air mata

Thursday 7 November 2013

Malam temaram hanya ada rembulan berjelaga menjebak rindu di kedalaman sana Terasa bernyala-nyala merah ranum terbungkus tubuh dahaga miliknya, Ada bara berkobaran dalam gumulan pikiran mencabik perasaan hingga luruh segala nista dilakukan olehnya, Ada lara menyesak tiba-tiba tatkala rembulan berjelaga menghitam di kejauhan sana Seperti tercungkil sebelah biji mata,perih tersisa cuma terbit samsara pada jiwanya, Ada kebasahan terbit di kelopak mata coba dibendung, tapi tak bisa menganak sungai tak jelas di mana bermuara hingga sedu sedan terendap sendirian Lungkrah tubuh seolah daun berguguran Tiada lagi paras cantik berkilauan hanya tertinggal muram durja, berhingga panpada dirinya, Ada tetembangan nestapa mengalun lancar dari bibir merahnya yang bergincu, tapi sama sekali tak menyimpan ceria Sesekali liriknya perih mengiris telinga apalagi jika dipetikkan nyaring kecapinya pekat sungguh aroma duka seolah rapalan beribu mantera sempurna merajam malamyang dikuasainya, Gulita rembulan berjelaga mengaburkan hasrat masa depan Lalu hendak ke manaia seorang yang tinggal muram semata? Entah, ia tak mampu menjawab Segala rupa serasa berkelindan Separuh jiwa tercuri, dibawa pergi tak tahu ke arah mana mencari Hanya rembulan berjelaga menjawab sendu dalam bisunya,kesunyiannya,hidup dalam jasad lemah sedari pagi hingga malam merebah Tak lagi ingin berharap karena cemas tak tentu datangnya Tak lagi ingin ia berbicara karena lisan terkatup tak bernyawa Tak lagi ingin ia meronta karena sungguh berakhir sia-sia berteman rembulan berjelaga Setia diam memperhatikan, sak sama Separuh hati merindu tak tahu ujungnya Tertarik ulur tak jelas ekornya Nelangsa sungguh,, Sesekali asa Mungkin rembulan berjelaga sudi melipurkan hati yang koyak, merana sedia menyuburkan kembangnya yang layu agar tak lagi terlihat kuyu Mungkin rembulan berjelaga punya jawaban atas keras hati dan kepala nyaIa, Selalu mengelak kenyataan,mengelak dari kesakitan, mendusta pada keadaan,menuduh bukan-bukan,membalikkkan nalar pikiran, menipu diri dan tercampakkan,merindu masa lalu suram,menangisi kehilangan sebentuk cinta kekasih pujaan

Malam temaram hanya ada rembulan
berjelaga menjebak rindu di kedalaman sana
Terasa bernyala-nyala merah ranum
terbungkus tubuh dahaga miliknya,
Ada bara berkobaran  dalam gumulan pikiran
mencabik perasaan
hingga luruh segala nista dilakukan olehnya,
Ada lara menyesak tiba-tiba tatkala
rembulan berjelaga menghitam di kejauhan sana
Seperti tercungkil sebelah biji mata,perih tersisa
cuma terbit samsara pada jiwanya,
Ada kebasahan terbit di kelopak mata coba dibendung,
tapi tak bisa menganak sungai tak jelas di mana bermuara
hingga sedu sedan terendap sendirian
Lungkrah tubuh seolah daun berguguran
Tiada lagi paras cantik berkilauan hanya tertinggal muram durja,
berhingga panpada dirinya,
Ada tetembangan nestapa mengalun lancar dari bibir merahnya
yang bergincu, tapi sama sekali tak menyimpan ceria
Sesekali liriknya perih mengiris telinga
apalagi jika dipetikkan nyaring kecapinya
pekat sungguh aroma duka seolah rapalan beribu
mantera sempurna merajam malamyang dikuasainya,
Gulita rembulan berjelaga mengaburkan hasrat masa depan
Lalu hendak ke manaia seorang yang tinggal muram semata?
Entah, ia tak mampu menjawab
Segala rupa serasa berkelindan Separuh jiwa tercuri,
dibawa pergi tak tahu ke arah mana mencari
Hanya rembulan berjelaga menjawab sendu
dalam bisunya,kesunyiannya,hidup dalam jasad lemah
sedari pagi hingga malam merebah Tak lagi ingin berharap
karena cemas tak tentu datangnya
Tak lagi ingin ia berbicara karena lisan terkatup tak bernyawa
Tak lagi ingin ia meronta karena sungguh berakhir sia-sia
berteman rembulan berjelaga Setia diam memperhatikan,
sak sama Separuh hati merindu tak tahu ujungnya
Tertarik ulur tak jelas ekornya Nelangsa sungguh,,
Sesekali asa Mungkin rembulan berjelaga sudi
melipurkan hati yang koyak,
merana sedia menyuburkan kembangnya
yang layu agar tak lagi terlihat kuyu
Mungkin rembulan berjelaga punya jawaban
atas keras hati dan kepala nyaIa,
Selalu mengelak kenyataan,mengelak dari kesakitan,
mendusta pada keadaan,menuduh
bukan-bukan,membalikkkan nalar pikiran,
menipu diri dan tercampakkan,merindu masa lalu
suram,menangisi kehilangan sebentuk cinta kekasih pujaan

Wednesday 6 November 2013

Segala kesulitan yang terjadi dalam hidup kita, sebenarnya adalah cara-Nya untuk menjadikan kita menjadi sesuatu yang lebih dari kita sebelumnya. Dia menguji kita agar setelah segala ujian yang diberikan-Nya, kita menjelma menjadi kupu-kupu bersayap indah. Tidak ada kesuksesan yang bisa didapat dengan mudah, semuanya harus melewati proses. Dan tidak ada yang dapat merubah kita selain diri kita sendiri. Jadi jalani setiap tahapan hidup ini dengan semangat untuk terus menjadi manusia yang lebih baik, agar "metamorfosis" kita sempurna

Segala kesulitan yang terjadi dalam hidup kita,
sebenarnya adalah cara-Nya untuk menjadikan
kita menjadi sesuatu yang lebih dari kita sebelumnya.
Dia menguji kita agar setelah sega
Dan tidak ada yang dapat merubah kita selain diri kita sendiri.
Jadi jalani setiap tahapan hidup ini dengan semangat untuk
terus menjadi manusia yang lebih baik, agar kita sempurna.

Ngalah sak jeroning manah,ngabdi sak jeroning penggaleh ,ora perlu diumbar lewat ulasan lambe.


Langit biru berganti awan kelabu hatiku yang semendung itu Tetes hujan turun Mengalir deras di sudut pelupuk mataku Aku tak sedang menangis, Aku tak sedang terharu Aku hanya ingin melukis suasana langit Itu yang gelap merundung langkahku Bernaung sepi sendiri Berharap datangnya pelangi Setelah hujan pergi dan Mentari kembali berdiri Membirukan langitku Menceriakan mega Menghapus sejuk Menebarkan kehangatan Kembali berseri sebagai Melati


                                        Rinduku kala grimis
Langit biru berganti  awan kelabu 
hatiku yang semendung itu 
Tetes hujan turun 
Mengalir deras di sudut pelupuk mataku 
Aku tak sedang menangis, 
Aku tak sedang terharu 
Aku hanya ingin melukis suasana langit 
Itu yang gelap merundung langkahku 
Bernaung sepi dan rindu sendiri 
Berharap datangnya pelangi
Setelah hujan pergi dan Mentari kembali berdiri 
Membirukan langitku 
Menceriakan mega 
Menghapus sejuk 
Menebarkan kehangatan 
Kembali berseri sebagai Melati.