Monday 7 October 2013

BALUNGAN LAKON LAHIRE PUNOKAWAN Batara Ismaya menghadapi Sang Hyang Wenang mengutarakan rasa kesepiannya setelah ditnggal adikninggaya Betara Manikmaya memerintah Kahyangan Jonggring Salaka. Batara Ismaya ditunjukkan Sang Hyang Wenang supaya tidak kesepian diperintahkan turun ke bumi untuk berinteraksi dengan bangsa manusia. Sebagai bekal turun kebumi Sang Hyang Wenang memberi lima pusaka yang ditempatkan di kuncungnya (Cupu Manik Astagina, Lata Mahosadi, Pustaka Daryo dan yg 2 lupa). Dan tdk lupa sblm turun ke bumi supaya menemui kakaknya Batara Tejamaya yg sedang bertapa di Gunung Candrabumi.Batara Tejamaya muncul dari perut bumi telah selesai melakukan tapa brata di kawah Gunung Candrabumi dan mendapat kesaktian dari menyatunya seluruh unsur panas bumi yg berupa lava pijar. Tiba-tiba datang Batara Ismaya menemui Batara Tejamaya. Dari percakapan keduanya diketahui bahwa dalam diri Batara Tejamaya mempunyai rasa iri terhadap kekuasaan yg dipegang oleh Batara Manikmaya. Batara Tejamaya yg sudah merasa sakti berniat melengserkan Batara Manikmaya dari tahtanya. Batara Ismaya tidak sependapat dan akhirnya terjadi selisih paham dan pertengkaran antara Batara Tejamaya dgn Batara Ismaya. Tejamaya akhirnya kalah dan tetap menantang Ismaya utk adu kesaktian menelan gunung Hardi Manggala. Dari adu kesaktian itu mulut Tejamaya robek dan Perut Ismaya mjd buncit karen tidak mampu mengeluarkan Gunung Hardi Manggala dari perutnya. Keduanya lalu menghadap Sang Hyang Wenang dan memohon ampun atas kesalahannya bertindak tidak bijaksana. Keduanya lalu diperintahkan turun ke bumi. Ismaya diberi gelar SEMAR/Semarasanta dikasih teman oleh Sang Hyang Wenang berupa bayang2 Semar diberi nama BAGONG. Dan Tejamaya jg diberi gelar TOGOG dan diberi teman bayang2nya diberi nama MBILUNG SARAWITA. Jejer Kerajaan Jin Madyantara prabu Raja Suwala (Wayang Buto Raton tangan udhar) yg arif bijaksana merasa sedih krn anaknya Supatra (wayang Kakrasana) sangat nakal dan susah diatur. Supatra sulit diberi pengertian oleh ayahnya spy menuju ke jln yg benar alih2 malah Supatra pergi meninggalkan kerajaan Madyantara. Patih Wologito yg diutus prabu Raja Suwala mengajak balik Supatra akhirnya perang tanding dgn Supatra. Supatra kalah dan digetak oleh Wologito kamprung kembali ke kerajaan Madyantara dan akhirnya diikat dibawa mengembara oleh prabu Raja Suwala. Dalam pengembaraannya prabu Suwala bertemu Semar dan ketika tahu bahwa semar sejatinya adl Batara Ismaya maka Supatra diserahkan ke Semar utk dididik. Setelah dilepaskan dr ikatannya Supatra akhirnya menolak utk ikut Semar dan terjadi perang tanding atr Supatra dgn Semar. Supatra rusak wajahnya dan bersedia mjd pengikut Semar. Oleh Semar kemudian Supatra diangkat anak dan namanya dinamai PETRUK atau Supetruk. Petruk dijadikan kakak Bagong krn bangsa Jin lebih dulu ada dr pd Bagong. Pertapan Saptohargo Begawan Kamiyasa/Kamulayasa/Manumayasa (wayang Nabi Sulaiman) sdg bertapa digoda batari Wilutama. Wilutama kena kemayan Begawan Kamulayasa kamprung kembali ke Kahyangan. Begawan Kamiyasa didatangi oleh Sang Hyang Wenang spy jugar dlm bertapa dan diberi kelebihan "waspada ing paningal ngerti sakdurunge winarah".Begawan Kamiyasa didatangi oleh dua macan yg akan membunuh Kamiyasa utk dijadikan makanan. Kamiyasa kewalahan dan dlm pelariannya bertemu Semar. Macan berhasil dikalahkan oleh Semar dan berubah wujud mjd Batari Kanastren dan Batari Kamiraras. Kedua bidadari akhirnya berjodoh. Semar berjodoh dgn Kanastren dan Kamulayasa berjodoh dgn Batari Kamiraras.Jejer Kasenopaten Pringgodani sang senopati Rambono (wayang buto topong mata kenthus) diperintahkan utk menaklukkan Saptohargo. Akhirnya tjd perang tanding atr Senopati Rambono dgn ajudan Begawan Kamulaysa yaitu Putut Supalowo (wayang anoman rambut udar). Supalowo kalah dan Senopati Rambono berhasil dibunuh oleh Begawan Manumayasa dgn panahnya.SigegJejer Wiratha prabu Basumurti (Wayang Basudewa) kedatangan raja sabrang dr kerajaan Selamangleng prabu Tejosuwara ingin mengadu domba kerajaan Wiratha dgn Saptohargo. Krn prabu Basumurti berhasil disadarkan oleh adiknya Raden Basuketi (wayang gunawan) maka Prabu Tejosuwara berangkat sdr melabrak Saptohargo. Terjadi peperangan Putut Supalawa dgn Prabu Tejosuwara. Supalowo kalah dan mengadu ke Semar sambil menunjukkan bahwa di pertapan Saptohargo tdp dangkel (tonggak kayu) Gaharu yg menebarkan bau harum meski sdh ada sebelum pertapan itu dibangun. Oleh Semar dangkel Garahu kemudian dipuja oleh Semar mjd makhluk kecil dan cacat diberi nama GARENG (Gaharu Garing). Gareng kemudian diangkat anak oleh Semar mjd anak tertua krn adanya kayu Garahu itu lebih tua dr bangsa kajiman (petruk). Gareng akhirnya dimintai tolong oleh semar utk menghadapi prabu Tejosuwara. Tejasuwara akhirnya berhasil dikalahkan oleh gareng dan berubah wujud asalnya yaitu Tejomantri Togog bersamaan dgn kumandangnya Adzan Subuh. TANCEP KAYON

                                            BALUNGAN LAKON LAHIRE PUNOKAWAN
Batara Ismaya menghadapi Sang Hyang Wenang mengutarakan rasa kesepiannya setelah ditnggal adikninggaya Betara Manikmaya memerintah Kahyangan Jonggring Salaka.
Batara Ismaya ditunjukkan Sang Hyang Wenang supaya tidak kesepian  diperintahkan turun ke bumi untuk berinteraksi dengan bangsa manusia.
Sebagai bekal turun kebumi Sang Hyang Wenang memberi lima pusaka yang ditempatkan di kuncungnya (Cupu Manik Astagina, Lata Mahosadi, Pustaka Daryo dan yg 2 lupa). Dan tdk lupa sblm turun ke bumi supaya menemui kakaknya Batara Tejamaya yg sedang bertapa di Gunung Candrabumi.Batara Tejamaya muncul dari perut bumi telah selesai melakukan tapa brata di kawah Gunung Candrabumi
dan mendapat kesaktian dari menyatunya seluruh unsur panas bumi yg berupa lava pijar.
Tiba-tiba datang Batara Ismaya menemui Batara Tejamaya.
Dari percakapan keduanya diketahui bahwa dalam diri Batara Tejamaya mempunyai rasa iri
terhadap kekuasaan yg dipegang oleh Batara Manikmaya.
Batara Tejamaya yg sudah merasa sakti berniat melengserkan Batara Manikmaya dari tahtanya.
Batara Ismaya tidak sependapat dan akhirnya terjadi selisih paham dan pertengkaran antara Batara Tejamaya dgn Batara Ismaya. Tejamaya akhirnya kalah dan tetap menantang Ismaya utk adu kesaktian menelan gunung Hardi Manggala.
Dari adu kesaktian itu mulut Tejamaya robek dan Perut Ismaya mjd buncit karen tidak mampu mengeluarkan Gunung Hardi Manggala dari perutnya.
Keduanya lalu menghadap Sang Hyang Wenang dan memohon ampun atas kesalahannya bertindak tidak bijaksana.
Keduanya lalu diperintahkan turun ke bumi. Ismaya diberi gelar SEMAR/Semarasanta dikasih teman oleh Sang Hyang Wenang berupa bayang2 Semar diberi nama BAGONG. Dan Tejamaya jg diberi gelar TOGOG dan diberi teman bayang2nya diberi nama MBILUNG SARAWITA.
Jejer Kerajaan Jin Madyantara prabu Raja Suwala (Wayang Buto Raton tangan udhar) yg arif bijaksana merasa sedih krn anaknya Supatra (wayang Kakrasana) sangat nakal dan susah diatur. Supatra sulit diberi pengertian oleh ayahnya spy menuju ke jln yg benar alih2 malah Supatra pergi meninggalkan kerajaan Madyantara. Patih Wologito yg diutus prabu Raja Suwala mengajak balik Supatra akhirnya perang tanding dgn Supatra. Supatra kalah dan digetak oleh Wologito kamprung kembali ke kerajaan Madyantara dan akhirnya diikat dibawa mengembara oleh prabu Raja Suwala. Dalam pengembaraannya prabu Suwala bertemu Semar dan ketika tahu bahwa semar sejatinya adl Batara Ismaya maka Supatra diserahkan ke Semar utk dididik. Setelah dilepaskan dr ikatannya Supatra akhirnya menolak utk ikut Semar dan terjadi perang tanding atr Supatra dgn Semar. Supatra rusak wajahnya dan bersedia mjd pengikut Semar. Oleh Semar kemudian Supatra diangkat anak dan namanya dinamai PETRUK atau Supetruk. Petruk dijadikan kakak Bagong krn bangsa Jin lebih dulu ada dr pd Bagong. Pertapan Saptohargo Begawan Kamiyasa/Kamulayasa/Manumayasa (wayang Nabi Sulaiman) sdg bertapa digoda batari Wilutama. Wilutama kena kemayan Begawan Kamulayasa kamprung kembali ke Kahyangan. Begawan Kamiyasa didatangi oleh Sang Hyang Wenang spy jugar dlm bertapa dan diberi kelebihan "waspada ing paningal ngerti sakdurunge winarah".Begawan Kamiyasa didatangi oleh dua macan yg akan membunuh Kamiyasa utk dijadikan makanan. Kamiyasa kewalahan dan dlm pelariannya bertemu Semar. Macan berhasil dikalahkan oleh Semar dan berubah wujud mjd Batari Kanastren dan Batari Kamiraras. Kedua bidadari akhirnya berjodoh. Semar berjodoh dgn Kanastren dan Kamulayasa berjodoh dgn Batari Kamiraras.Jejer Kasenopaten Pringgodani sang senopati Rambono (wayang buto topong mata kenthus) diperintahkan utk menaklukkan Saptohargo. Akhirnya tjd perang tanding atr Senopati Rambono dgn ajudan Begawan Kamulaysa yaitu Putut Supalowo (wayang anoman rambut udar).
Supalowo kalah dan Senopati Rambono berhasil dibunuh oleh Begawan Manumayasa dgn panahnya.SigegJejer Wiratha prabu Basumurti (Wayang Basudewa) kedatangan raja sabrang dr kerajaan Selamangleng prabu Tejosuwara ingin mengadu domba kerajaan Wiratha dgn Saptohargo. Krn prabu Basumurti  berhasil disadarkan oleh adiknya Raden Basuketi (wayang gunawan) maka Prabu Tejosuwara berangkat sdr melabrak Saptohargo. Terjadi peperangan Putut Supalawa dgn Prabu Tejosuwara. Supalowo kalah dan mengadu ke Semar sambil menunjukkan bahwa di pertapan Saptohargo tdp dangkel (tonggak kayu) Gaharu yg menebarkan bau harum meski sdh ada sebelum pertapan itu dibangun. Oleh Semar dangkel Garahu kemudian dipuja oleh Semar mjd makhluk kecil dan cacat diberi nama GARENG (Gaharu Garing). Gareng kemudian diangkat anak oleh Semar mjd anak tertua krn adanya kayu Garahu itu lebih tua dr bangsa kajiman (petruk). Gareng akhirnya dimintai tolong oleh semar utk menghadapi prabu Tejosuwara. Tejasuwara akhirnya berhasil dikalahkan oleh gareng dan berubah wujud asalnya yaitu Tejomantri Togog bersamaan dgn kumandangnya Adzan Subuh.
                                                                   TANCEP KAYON

No comments:

Post a Comment