Monday 16 September 2013
Makna dan arti Tembang Lir-ilir. Lir-ilir-lir-ilir tandure wis sumilir....... Tak ijo royo-royo tak sengguh temanten anyar Cah angon-cah angon penekno blimbing kuwi luyu-luyu yo penekno kanggo mbasuh dodotiro...... Dodotiro-dodotiro kumitir bedhahing pinggir... dondomono jlumatono kanggo sebo mengko sore... mumpung padang rembulane mumpung jembar kalangane yo surak'o surak hiyoooooo....... Sayup-sayup bangun {dari tidur} Pohon sudah mulai bersemi,demikian menghijau bagaikan gaerah penganten baru Anak pengembala tolong panjatkan pohon blimbing itu walau licin {susah} ya tetap panjatkanlah buat cuci pakaian pakaian yang koyak/buruk disisihkan jahitlah,benahilah untuk menggadap nanti sore mumpung terang rembulanya,mumpung banyak waktu luwang ayo bersorak...........hayoooooooo Lir-ilir tembang di atas bukan sekedar tembang dolanan biasa,tapi tembang ini mempunyai arti sangat dalam bila kita mau sinau, Tembang karya Kanjeng sonan ini memberi hakekat kehidupan dalam bentuk syair yang indah. Lir-ilir Lir-ilir tembang ini di awali dengan Ilir-ilir yang artinya (bangun-bangun) bisa di artikan hiduplah (sebenarnya tidur itu mati) bisa juga di artikan= sadarlah!!! Tapi yang perlu di kaji....? {apa yang perlu di bangunkan,apa yang perlu di hidupkan,hidupnya apa??, roh,fikiran?,kesadaran?,terserah kita yang penting ada sesuatu yang di hidupkan,dan jangan lupa disini ada ungsur angin,berarti cara menghidupanya ada gerah ........{kita fikirkan ini}..... gerak menghasilkan udara,ini ajakkan untuk berzikir. Dengar berzikir ada sesuatu yang di hidupkan....... Tandure wis sumilir Tak ijo royo-royo tak sengguh temanten anyar.... Bait ini mengandungi makna... bila sudah berzikir maka di situ akan mendapatkan manfaat yang dapat menghidupkan pohon yang hijau dan indah...... Pohon disini artinya adalah sesuatu yang memiliki banyak manfaat bagi kita. Penganten baru ada yang mengartikan raja-raja jawa yang baru memeluk agama Islam, Sedemikian maraknya perkembangan masyarakat untuk masuk agama Islam,namun taraf penyerapan masih level pemula,layaknya pengantin baru dalam jenjang kehidupan pernikahanya. Cah angon-cah angon penekno blimbing kuwi. Mengapa Cah angon?bukan bukan camat/mentri/presiden?? di pilih cah angon??.....cah angon maksutnya adalah seorang yang mampu membawa makmumnya,seorang yang mengembalakan makmumnya ke jalan yang benar. Lalu kenapa (Blimbing) ingat blimbing berwarna hijau {ciri khas Islam} dan memiliki 5 sisi, jadi blimbing itu isarat agama Islam,yang di cerminkan dari 5sisi buah blimbing yang menggambarkan rukun Islam merupakan dasar dari agama Islam. "Penekno" ini adalah ajakkan poro wali kepada raja-raja tanah jawa untuk mengambil Islam serta mengajak masyarakat untuk mengikuti jejak para raja itu dalam melaksanakan Islam. Luyu-luyu yo penekno kanggo mbasoh dodotiro. Walaupun bersusah payah,walaupan penuh rintangan tetaplah ambil untuk bersihkan pakaian kita,yang di maksut pakaian ialah{Taqwa} ini yang harus kita bersihkan.... Dodotiro-dodotiro,kumitir bedahing pinggir. Pakaian Taqwa harus kita bersihkan yang jelek--jelek kita benah'i rajutlah hingga menjadi pakaian yang indah sebaik-baik pakaian adalah pakaian Taqwa. Dondomono jlumatonno kanggo sebo mengko sore. Pesan dari poro Wali bahwa sesuatu ketika kamu akan mati dan akan menemui Yng Maha Pencipta untuk mempertanggung jawabkan segala perbuatanmu,maka benahilah dan sempurnakanlah ke Islamanmu agar kamu selamat pada hari pertanggungjawabpanmu kelak. Mumpung padang rembulane-mumpung jembar kalangane. Poro wali mengingatkan pada penganut Islam melaksanakan hal tersebut ketika pintu hidayah masih terbuka lebar ketika kesempatan itu masih ada di depan mata,kitika usia mash menempel di hayat kita. Ayo surak'o surak hiyoo. Sambutlah seruan ini dengan sorak sorai, mari kita terapkan syariat Islam sebagai tanda kebahagiaan, Hai orang-orang yang beriman penuhilah seruan ALLOH dan seruan Rosul apabila Rosul menyeru kamu kepada sesuatu yang memberi kehidupan kepada kamu. {Al-Anfal:25}
Lanang'e Jagat wiji sejati sing mbesuk ngratoni tanah jowo
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment