Sunday 10 May 2015

Malam merambah sepi

Merambah Malam
 Malam menepati janjinya
pekat dan sunyi kembali melaruti alam
dan aku mencoba merambahnya lewat untai
dan aku mencoba merambahnya lewat bait.
 Gelisah, bimbang dan penat
seolah berlomba memasuki kepingan hati
terpatri didalamnya membentuk setoreh luka
luka yang belum juga mau pergi.
 Haruskah kuikuti rambahan malam?
sementara hati kecilku berharap sang benderang
Ya, kemanakah hati ini harus bertaut?
Pada kegelapan ataukah sang benderang? 
Dan malam ini Toh aku tetap merambah malam….
 Mungkin inilah takdir.
Aku sangat menyintai malam
dan kegelapan… dan tiriak..... bedebah...!!!






No comments:

Post a Comment