Sunday 10 May 2015

Cintamu palsu dan semu

Detik melantun dalam irama lara
Saat dimana kuharus menuntaskan asa padamu
Ketika tersibak kisah ini pada hamparan lain
Yang sebelumnya telah kau sambangi penuh kasih.
Jarak kitapun kian terhempas jauh
Mengurung kisah dalam tebaran airmata
Mengusung keranda cinta pada pemakaman
Kita hanya bisa terdiam…. Diam…. Diam….
Kau ungkap hidup tanpaku hampa Benarkah?
Kuludahi hampamu dalam pekat
Sebab kau tidak akan pernah hampa!
Andai aku memutuskan tuk pergi
Tak terkisah betapa lega hatimu…
Dan aku disini bagai seonggok bangkai hidup…
Meratapi cintamu yang palsu dan semu.

No comments:

Post a Comment