Wednesday 7 December 2016

Gempa di Aceh 7/12/2016

Merawat Indonesia
edopilpay.com
Gempa dini hari, Aceh dibangunkan dalam kepanikan
Oleh : Ronna Nirmala 11:01 WIB - Rabu , 07 Desember 2016
Warga berkumpul pascagempa berkekuatan 6.5 pada skala ricter, di jembatan Pante Pirak, Banda Aceh, Aceh, Rabu (7/12). Gempa berpusat pada 5.19 LU-96.36 BT, 18 kilometer timur laut Kabupaten Pidie Jaya atau 121 km tenggara Kota Banda Aceh dengan kedalaman 10 km. Warga berkumpul pascagempa berkekuatan 6.5 pada skala ricter, di jembatan Pante Pirak, Banda Aceh, Aceh, Rabu (7/12). Gempa berpusat pada 5.19 LU-96.36 BT, 18 kilometer timur laut Kabupaten Pidie Jaya atau 121 km tenggara Kota Banda Aceh dengan kedalaman 10 km. © Irwansyah Putra /ANTARAFOTO
Rabu (7/12/2016) dini hari, wilayah Kabupaten Pidie Jaya, Aceh diguncang gempa bumi tektonik. Laporan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut gempa terjadi sekitar pukul 05.03 WIB dengan kekuatan Magnitudo 6,4 dengan kedalaman 10 kilometer.

Kepala BMKG Aceh, Eridawati, mengatakan gempa terjadi dengan kekuatan yang cukup besar. Namun, gempa terjadi di daratan, bukan lautan, sehingga potensi tsunami menjadi sangat kecil.

Meski tak berpotensi tsunami, gempa mengakibatkan belasan bangunan roboh, termasuk masjid. Dan bukan hanya di Pidie Jaya, sejumlah bangunan di Kabupaten Bieruen juga roboh akibat gempa.
edopilpay.com melaporkan jumlah korban meninggal dunia mencapai 18 orang. Korban gempa masih terus berdatangan ke Rumah Sakit Tgk. Chik Ditiro di Kabupaten Pidie Jaya.

Ruangan perawatan medis di rumah sakit sakit penuh sehingga sebagian pasien ditempatkan di luar bangsal perawatan karena banyaknya korban gempa yang membutuhkan pertolongan.

"Bahkan korban ada yang harus beristirahat di lantai rumah sakit karena sudah penuh tempat perawatannya," kata Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pidie Murthala, dalam ANTARA.

No comments:

Post a Comment